Memasuki Kerajaan Diri (Alam Baitul Makmur) tahap I
Memasuki Kerajaan diri melalui alam Baitul Makmur.
Sebelumnya alangkah lebih baik lagi tatkala kita akan belajar memasuki Alam Baitul Makmur (Alam yang ada di kepala) kita mengenal terlebih dahulu susunan-susunan alam Baitul Makmur itu sendiri.
Adapun bagi para sedulur yang telah di ajarkan oleh Guru/Mursyid Monggo laksanakanlah dari apa yang telah di ajarkan oleh Guru/Musyid kita masing-masing.
Karna biar bagaimanapun tugas seorang Shalik/Santri adalah mengabdi mentaati setiap apa yang telah di ajarkan oleh Guru/Mursyid.
Adapun bagi yang belum mengetahui tata caranya semoga postingan ini dapat memberikan manfaat positif serta sedikit membantu dalam menapaki pengabdian perjalanan diri dhohir batin dumateng Kang Kawasa. Amin...
Di dalam Alam Baitul Makmur terdapat tujuh susunan dimana setiap lapisan/susunannya mempunyai alam kesadaran masing-masing.
Tujuh susunan/lapisan tersebut yaitu.
1.Di dalam kepala itu ada
2.Otak di dalam Otak itu ada
3.Angan-angan pengetahuan, dalam angan-angan pengetahuan itu ada
4.Budi Pekerti/Pengertian pengetahuan, di dalam pengertian pengetahuan itu ada
5.Pemahaman Pengetahuan/Rasa pengetahuan, di dalam rasa pengetahuan itu ada
6.Penerangan Pengetahuan (Nur Ilmu) dan dalam penerangan pengetahuan itu ada
7.Kenyataan Dzatullah yang menata dalam keramaian alam semesta.
Baitul Makmur adalah wilayah yang berada di alam kepala sebagai tempat menata keramaian alam semesta yang di jaga oleh PANCA INDERA.
Bila panca indera terjaga dari keburukan maka ia dengan sangat mudah memasukinya.
Dari itulah untuk selalu menjaga panca indera dari:
1.Pandangan buruk.
2.Pendengaran Buruk.
3.Perkataan Buruk.
4.Penciuman Buruk.
5.Pemikiran Buruk.
Dengan menjaga panca indera dari keburukan ia akan mudah memasuki Kebesaran alam Ketuhanan yang berada di dalam kepalanya.
Kotoran-kotoran dari hasil kerja panca inderanya tidak masuk kedalam alam kepalanya, sehingga kemurnian akal pikirannya tetap terjaga dan dengan alami dalam kejernihannya ia akan sangat mudah memasuki Nur-Nur ilmu semesta alam yang ada di dalamnya (Cahyane Padang Sinawang Madangi Jagat Semesta).
Pada ahirnya ia dapat memahami dan menyaksikan alam keramaian Tuhan yang tertata rapih dalam alam kepalanya.
Dan selamanya akan menjadi rahasianya dalam menyatakan dan menyaksikan Keagungan Sang Maha Karya Jagat.
Berusahalah untuk selalu berlatih memasukinya, apabila ada waktu senggang atau waktu yang telah di tetapkan dalam masa kesungguhan maka segeralah untuk duduk rapih Menghadap Sang Maha Pencipta Keramaian (Adap Idep-jumeneng maring Gusti).
Adapun tata cara (tahapan-tahapan) yang harus dijalani Insya Allah akan kita ulas di postingan selanjutnya.
Dumugi dados manfaat positif kangge kula lan sedulur sedanten...
Salam Santun Penuh Hormat.
Pakempalan Cirebon Damaran.
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Panjenengan niki ahli tharekat nopo mas/,pak
BalasHapusNgapunten inggih mboten ahli ananging makna kulo kok mengarah dateng mriku,kulo meniko ibarat jebeng keprtrngan inkang butuh suluh utawi penetangan.ijih matur suwun khanti penjelasanipun.salam,rahayu,rahayu,rshsyu.
Hapus