Atas daya dan kuasa yang telah Allah berikan kepada kita.
Kita akan melanjutkan postingan yang sebelumnya. (bagian1)
Diri Jasmani terjadi dari hubungan dhohir batin yang di lakukan ayah dan ibu pada waktu berhubungan langsung, hasrat kedua orang tua menyatu menjadi rasa penciptaan (anak).
Sari rasa dan sari alam kedua orang tua pun menggumpal dan terjadilah proses pembentukan wujud anaknya itu yang terdiri dari:
1.Mani = Rasa Dhohir Orang Tua = Sari Tanah
2.Madi = Rasa Pekerti Orang Tua =Sari Api
3.Wadi = Rasa Batin Orang Tua = Sari Angin
4.Manikam = Rasa Suci Orang Tua =Sari Air.
Keempat sirr ini mempunyai selubung langsung dengan daya kuasa penciptaan yang ada di dalam diri orang Tua, yang dalam perjalanannya sebagai berikut:
Dalam diri orang Tua bersemayam Dzat Yang Maha Menghidupkan.
Turun dalam nur orang Tua yang di dalamnya bersemayam Nurullah.
Turun dalam rasa orang Tua yang di dalamnya bersemayam Sirullah.
Turun dalam manikam orang Tua yang di dalamnya ada Ruhullah.
Turun pada wadi yang di dalamnya ada keinginan (Nafsu)
Turun pada madi yang di dalamnya ada (Budi)
Turun pada mani yang di dalamnya ada Sari Alam Ibu Bapak.
Berkumpulah seluruh sari rasa dan sari alam kedua orang tua lalu di perjalankanlah kuasa penciptaan.
Dan atas Kuasa-Nya yang di dalam diri ibu Dzat, nur, rasa, ruh, nafsu, budi, membentuk menjadi calon keturunan (si jabang).
Kemudian berkembanglah wujud manusia dan atas Kodrat Tuhan di satukanlah dengan kebesaran alam semesta, di masukanlah seluruh anasir alam dalam wujudnya. Alam lahut, Jabarut, Malakut, serta Nasut, di rasukan tanpa dinding yang menghalanginya. yakni:
•Lahut diterapkan dalam kepala
•Jabarut di terapkan dalam dada
•Malakut di terapkan dalam pusar
•Nasut di terapkan dalam Kaki.
Sebagaimana yang telah di terangkan dalam surat (Al-Mu'min:57) "Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar dari pada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"
Setelah sempurna atas segala penciptaan dan penyatuan di perut ibu, keluarlah sang bayi dengan membawa risalah masing-masing.
Dzatullah menjadi hidupnya, Adam duriyat menjadi wujudnya, Umat Muhammad batiniahnya.
Begitulah penciptaannya, adapun inti dari manusia itu sendiri bertempat pada rasanya, rasa bertempat di dalam ruhnya, dan ruhnya bertempat di dalam jantungnya, yang di sebut nyawa manusia itu sendiri.
Sedangkan inti manusia berasal dari Dzat Wajibul Maulana itu sendiri. Antara inti manusia dan Dzat-Nya ini sama sekali tidak ada jarak batasnya. Bagaikan api dengan panasnya, itulah Fitrah Manusia.
Puja dan Puji kepada Allah atas segala Kehendak-Nya menciptakan suatu kehidupan.
Sholawat serta salam kepada Junjungan Baginda Muhammad Rosulullah SAW.
Serta restu dhohir batin dari beliau (Musyid) Semoga postingan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua serta mendapat Ridho-Nya.
Kita disini kumpul bersama tanpa memandang status kita siapa, karna kita adalah sama.
Kita disini bukan untuk berdebat, karna debat adalah penghambat, kita salah adalah kerabat, kita benar karna mufakat.
Salam Santun Penuh Hormat...
-->
0 komentar:
Posting Komentar