Memasuki Kerajaan Diri (Alam Baitul Muqoddas)
Baitul Muqoddas adalah tempat kesucian, di dalam Alam Baitul Muqoddas/Alam Kemaluan juga terdapat tujuh tatanan/susunan yang harus di mengerti dan di pahami, ketujuh Susunan tersebut yaitu:
1.Mani
2.Madi
3.Wadi
4.Manikam
5.Sirr
6.Sirr Muhammad
7.Sirullah
Baitul Muqoddas tempat kesucian yang berada di dalam kemaluan seluruh mahluk semesta alam, dimana di dalamnya ada tempat proses penciptaan keturunan seluruh mahluk.
Berawal dari Kun Dzati, turun pada Sirr Nur Dzati (Nur Muhammad), turun pada Sirrnya Sirr Dzati (Rasa Jati), turun menjadi Sirr Ruh (Ruh Suci), turun menjadi Sirr Manikam, turun menjadi Sirr Wadi, turun menjadi Sirr Madi, turun menjadi Sirr Mani, dan di keluarkan untuk di tempatkan di tempat suci milik perempuan dengan rasa yang teramat suci.
Tempat kesucian ini di jaga oleh sahwat kita sendiri.
Dan berusahalah untuk memasukinya dengan menjaga kemaluan dari perzinahan dan pengeluaran mani dari cara yang tidak di benarkan, dan berusahalah mensucikannya dengan menahan sahwat yang berlebihan.
"Dalam kemaluan itu ada pringsilan, dalam pringsilan itu ada tempat kesucian yang di dalamnya ada sirr mani, di dalam sirr mani itu ada sirr madi, di dalam sirr madi itu ada sirr wadi, di dalam sirr wadi itu ada sirr manikam, di dalam sirr manikam itu ada sirr Ruh, dalam Sirr Ruh itu ada Sirrnya Sirr, dalam Sirrnya Sirr itu ada Sirr Nur, dalam Sirr Nur itu ada Sirr Dzati Sang Pewujud Kehidupan"
Jagalah kemaluan jangan sampai terkena malunya kehidupan itulah kesucian yang di dalamnya ada sirr-sirr suci pengujud kehidupan, yaitu:
1.Menghindari Mengotori wujud karena wujud itu di cipta dari Mani.
2.Menghindari mengotori pikiran karena pikiran itu di cipta dari Madi.
3.Menghindari mengotori keinginan (nafsu) karena nafsu itu di cipta dari Wadi.
4.Menghindari Mengotori Ruh karena Ruh itu bahannya manikam.
5.Menghindari mengotori rasa karena rasa itu ada Sirr Rasa.
6.Menghindari menggelapkan Nur karena di dalam Nur itu ada Sirr Muhammad.
7.Menghindari merusak segala kehidupan karena di dalam kehidupan itu ada Sirr Dzati.
Tetaplah terjaga dengan berlatih untuk selalu melawan hasrat yang kotor, lama-lama kehidupannya akan tersucikan. Dan siapapun manusia yang sudah tersucikan maka keturunannya akan menjadi pewaris sucinya.
Karna air Sirr yang di dalam tubuhnya sudah tersucikan.
Adapun tata cara dan tahapan-tahapan yang harus di kerjakan (Riadho), Insya Allah akan kita ulas di postingan selanjutnya.
Semoga ulasan ini dapat memberikan manfaat positif bagi kita semua. *Insya Allah*...
Salam Sejahtera Selalu...
Syatariah Cirebon (Cirebon Damaran).
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Salam saking t.sathoriyah semarang kang
BalasHapusTerbaik..
BalasHapus